Jumat, 08 Mei 2009

teknologi sablon dan cara prosesnya

disini kami mencoba sharing tentang apa itu sablon dan cara prosesnya, untuk menambah wawasan kita lebih lanjut tentang produksi sablon.semoga bermanfaat..


Teknologi Sablon

Sejak dulu teknologi sablon ini sebenarnya sudah dikenal orang, mungkin diantara anda pernah mengalami atau memakai produk sablon ini seperti : stiker yang bila di letakkan di media kain kemudian disetrika maka gambar atau media yang ada di stiker akan berpindah ke kain, atau bungkus permen karet yang ditempelkan dikulit kita kemudian digosok gambarnya akan pindah ke kulit kita dsb.


Belajar teknologi sablon sebenarnya sederhana saja, di jaman sekarang sudah sangat mudah untuk mencari alat dan bahan atau material untuk sablon. Mungkin di sekitar tempat pembaca tinggal juga ada toko yang menyediakan bahan dan alat sablon. Harga bahan dan alat sablon juga tidak mahal, masih terjangkau untuk yang mempunyai sedikit modal. Nah sekarang tinggal bagaimana kita belajar teknik sablon sendiri. Dulu saya pernah beli buku teknik sablon, saya pelajari sendiri, saya praktekkan sendiri tetapi…… ya ampun….. banyak sekali gagalnya. Untuk tahap pertama dua puluh lima kali praktek saya belum dapat hasil yang memuaskan.

Namun dengan membaca artikel ini diharapkan untuk yang pertama belajar kira-kira kegagalan itu cukup 2 atau tiga kali saja. Karena ketersediaan bahan dan alat sablon juga judah modern tidak serumit jaman dulu, saya belajar sablon awal tahun 1991. Cukup lama kan.

Sablon juga merupakan salah satu alternatif peluang usaha untuk masa sekarang dan akan datang, karena masih banyak konsumen yang masih membutuhkan produk sablon ini. Kenapa demikian karena banyak sekali media yang dapat disablon, seperti kertas biasanya untuk kartu nama, kartu undangan, kartu parkir dsb. Diatas plastik misalnya untuk media promosi toko-toko tas belanja disablon supaya pembeli atau yang menemukan pembungkus itu mudah mengingat nama dan alamat tokonya. Diatas kain misalnya kaos team bola volley, kaos team sepak bola, gerak jalan, paguyuban dlb. Diatas plat besi atau kayu misalnya untuk papan nama toko atau perusahaan, alamat rumah, nama jalan dsb.

Banyak pasar yang dapat dituju antara lain : perusahaan, organisasi, perorangan untuk memenuhi kebutuhan mereka berupa karu nama, kartu undangan, spanduk, kartu pengenal pelajar atau mahasiswa. Modal awal berkisar antara 200 ribu sampai 400 ribu.

Dengan berkembangnya teknologi sablon, di jama sekarang ini sablon sudah dilakukan dengan otomatis baik dengan mesin sablon atau dengan printer. Diantara pembaca barangkali sudah pernah menikmatinya seperti cetak potret diri di T-shirt, piring, keramik, jam, mug, korek api, ball point dsb. Jadi, peluang pasar untuk usaha sablon ini masih sangat luas.

Untuk teknologi sablon sederhana sangatlah murah, tergantung kita mau main usaha sablon media kertas atau kain perbedaan utamanya terletak pada bahan afdruk dan tintanya. Dibawah ini penjelasan kebutuhan utama membuka usaha sablon sederhana :

A. ALAT-ALAT SABLON

a. 1 Buah SCREEN (kain kasa)

b. 1 Buah kaca bening tebal 5mm seukuran screen

c. 1 Buah spon ukuran screen

d. 1 Buah RAKEL untuk meratakan dan mentransfer tinta

e. 2 Buah CATOK untuk mengikat screen ke meja sablon

f. 1 Buah MEJA SABLON

g. 1 Buah Semprotan manual

B. BAHAN-BAHAN SABLON

a. 1 kaleng Obat afdruk

b. 1 kaleng Obat penghapus untuk menghapus bekas afdruk

supaya screen dapat dipakai lagi

c. 1 kaleng kecil Tinta sablon warna Merah, Biru, Kuning, Putih dan

Hitam

d. Kain lap majun secukupnya

e. Media yang akan disablon

C. PROSES SABLON

C.1. Proses afdruk

Disini saya jelaskan untuk pemula, settingan tidak harus menggunakan kertas kalkir. Boleh pake kertas HVS 60 atau 70 gram tahap awal belajar dengan menggunakan media cetak kertas kartu nama jenis bahan apa saja.

a. Siapkan desain gambar atau tulisan yang akan disablon

b. Bawa ke tukang setting (desain dengan komputer dan di print

dengan printer laser)

c. Bayar ongkos settingnya baru pulang

d. Potong hasil settingan, buang yang tidak dipakai (tidak harus

kalkir)

e. Olesi kertas dengan minyak sayur yang baru, supaya lebih

transparan

f. Siapkan Screen yang sudah bersih

g. Campurkan obat afdruk dengan pengencernya, campuranya bisa

tanya ke penjualnya

h. Aduk hingga benar-benar rata kemudian tuang ke screen

i. Ingat obat ini peka cahanya, jadi usahakan ditempat gelap yg

penting masih kelihatan

j. Ratakan dengan rakel. Bagian depan 3 kali, bagian belakang 2

kali

k. Jangan diulang ulang atau lerlalu lama, nantinya ketebalan dan

susah di afdruk

l. Setelah rata, keringkan dengan kipas angin atau hair drier

m. Letakkan kertas settingan yang sudah diolesi minyak ke screen

(perhatikan posisinya, jangan sampai terbalik)

n. Letakkan dengan urutan dari atas, kaca, kertas settingan,

screen, spon dan alas

o. Pegang dengan kuat kedua ujung screen agar kaca, settingan,

sreen rapat

p. Sinari dengan sinar matahari, kalo terik cukup 10 s. 20 detik kalo

mendung, tergantung intensitas sinarnya. Boleh juga pake lampu

q. Bawa kembali ke ruang gelap dan pisahkan semuanya ambil

screennya

r. Semprot dengan air pada bagian yang kena settingan sampai

kelihatan berlubang

s. Keringkan dengan kipas angin atau hair drier

t. Tutup bagian-bagian yang bocor, kalo ada

u. Siap untuk proses sablon

C.2. Proses Sablon

a. Letakkan catok pada meja sablon kemudian di screw dengan

kuat

b. Kaitkan screen pada catok dan kencangkan

c. Pasang mal, untuk posisi media cetak agar tidak berubah-ubah

d. Atur jarak Screen dan media cetak sekitar 1-2 mm

e. Campurkan tinta sablon dengan pengencernya perbandingan

1 tinta : 2 pengencer

f. Tuang pada screen kemudian ratakan dengan rakel

g. Tarik/dorong rakel dengan agak ditekan untuk menyablon

h. Lihat hasilnya, betulkan yang belum sesuai dan kembali

ke step (g)

i. Hasil produk sablon pertama sudah jadi.

ALHAMDULILLAHI RABBIL ‘ALAMIIN..

Setelah proses belajar sablon berhasil tinggal mengembangkannya dengan warna yang lebih banyak atau media selain kertas dsb.

Atau boleh belajar yang lebih senior di sekitar anda, atau ikut bekerja dulu tempat usaha sablon, pelajari penuh bagaimana mereka menjalankan usaha tersebut dengan seksama, sambil bekerja belajar mencari calon pelanggan dengan cara yang benar.

Tabungkan penghasilan anda, jika modal anda cukup, dan anda sudah dapat banyak pengalaman dan cara untuk menjalankannya, maka cobalah melangkahkan kaki untuk usaha mandiri dengan mendirikan usaha sablon.

Semoga sukses bersama kita, amiin...

2 komentar:

  1. Terima kasih informasinya dan InsyaAllah akan saya coba secara otodidak dan kalau tidak berhasil saya akan belajar pada anda

    BalasHapus
  2. Maaf ane mw nambahin..
    Tak perlu pakek kaca sma alas....
    Cukup kertas di taruh di screen trus lumuri sama minyak goring,,kan itu jadi lengket Sudah,,,,,,tinggal njemur aj....
    Trus klo mw nglobangi hasil afdruk tadi..cukup di olesi sma,,Sabun colek sma..
    Ngolesinnya jgn keras2 nntk bagian yg tdk di inginkan bisa ikut brlubang
    Itu cara sederhana yg biasa ane pake

    BalasHapus

silahkan mengisi komentar atau pesan kepada kami. kami akan segera memberikan tanggapan secepatnya.atau juga tinggalkan no contact anda agar kami dapat hubungi.trims